Memahami “Sadari” Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara

Memahami “Sadari” Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara

PARA pembaca yang terkasih, mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Sebuah penyakit yang hanya dimiliki kaum hawa yang saat ini menduduki peringkat ketiga penyebab kematian pada wanita setelah penyakit jantung koroner dan stroke adalah penyakit kanker payudara.

Kanker payudara tidak terjadi tiba-tiba. Oleh karenanya dapat kita kenali secara bertahap mulai dari awal gejalanya. Pendeteksian awalnya ternyata dapat dilakukan dengan mudah oleh kita sendiri di rumah tanpa perlu menggunakan alat. Pemeriksaan tersebut adalah dengan menggunakan metode Sadari yaitu periksa payudara sendiri.

Payudara umumnya akan terasa berbeda semasa menstruasi. Sebelum dan selama periode ini, kebanyakan wanita merasa payudaranya semakin mengencang dan padat. Memasuki masa menopause, payudara juga akan mengalami perubahan, yaitu menjadi lebih kendur dan lembut.

Perubahan bentuk dan kepadatan payudara pada masa tertentu normal untuk terjadi. Namun, mewaspadai segala bentuk perubahan yang ada penting karena ini bisa menjadi pertanda dari penyakit tertentu, seperti tumor atau kanker payudara. Melakukan pemeriksaan pada masa menstruasi kurang disarankan karena kadar hormon sedang berfluktuasi sehingga menyebabkan perubahan pada tubuh, termasuk pada payudara yang menjadi lebih kencang. Waktu terbaik untuk melakukan Sadari adalah seminggu setelah periode menstruasi berakhir.

Pemeriksaan Sadari dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

Kita dapat melakukan Sadari di depan cermin. kita cukup berdiri di depan kaca, lalu buka pakaian dari pinggang ke atas. Pastikan terdapat cukup pencahayaan dalam ruangan, kemudian lakukan langkah berikut:

  • Perhatikan ukuran payudara. Kebanyakan wanita memiliki payudara yang ukurannya tidak sama besar (payudara kanan lebih besar atau lebih kecil daripada yang kiri).
  • Berdirilah dengan posisi lengan dibiarkan lurus ke bawah. Perhatikan bentuk, ukuran, permukaan dan warna kulit, juga bentuk puting payudara. Lihatlah ada perubahan atau tidak
  • Letakkan tangan pada pinggang dan tekan kuat-kuat untuk mengencangkan otot dada. Perhatikan payudara sambil berkaca dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya.
  • Membungkuklah di depan kaca, sehingga payudara terjulur ke bawah. Perhatikan dan raba untuk memeriksa apakah ada perubahan tertentu pada payudara.
  • Tautkan kedua tangan di belakang kepala dan tekan ke dalam. Perhatikan kedua payudara, termasuk di bagian bawah.
  • Periksa apakah terdapat cairan yang keluar dari puting. Tempatkan jempol dan jari telunjuk kitaa di sekitar puting, lalu tekan perlahan dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar. Ulangi pada payudara yang lain.

Kita juga dapat melakukan Sadari saat mandi yang dapat dimulai dengan mengangkat satu tangan ke belakang kepala. Kemudian, gunakan tangan lain yang telah dilumuri sabun untuk meraba payudara di sisi tangan yang terangkat. Gunakan jari untuk menekan-nekan bagian demi bagian dengan lembut. Lakukan hal yang sama pada payudara satunya. Pemeriksaan Sadari saat sedang mandi terbilang cukup efektif karena busa sabun akan memudahkan pergerakan tangan untuk memeriksa benjolan atau perubahan pada payudara dan area ketiak. Pemeriksaan Sadari juga dapat dilakukan dengan berbaring. Caranya mudah, yaitu cukup baringkan tubuh di tempat tidur atau permukaan datar lain yang nyaman, lalu tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah pundak. Kemudian, tempatkan tangan kanan di bawah kepala. Lumuri tangan kiri dengan lotion dan gunakan jari tangan untuk meraba payudara kanan.

Lakukan perabaan payudara mengikuti arah jarum jam dengan gerakan melingkar. Setelah mencapai satu lingkaran, geser jari dan mulailah kembali hingga seluruh permukaan payudara terjamah, termasuk putingnya. Tidak perlu terburu-buru saat melakukan pemeriksaan. Pastikan semua permukaan payudara telah teraba dengan seksama. Saat dan setelah melakukan pemeriksaan Sadari, kita harus tetap tenang jika mendapati adanya perubahan pada payudara, sebagian besar perubahan fisik pada payu dara belum tentu mengarah pada kanker payudara. Terima kasih. (*)

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: